Wednesday, 15 October 2014

BELALANG


Belalang atau Walang (bahasa Jawa) adalah serangga yang termasuk kedalam ordo Mantodea. Paying mantis (bahasa Inggris) karena seringkali mempunyai sikap seperti lagi berdoa. “Mantes” (bahasa Yunani) bisa berarti “peramal nasib”. Dalam bahasa lokal sering disebut Congcorang (bahasa Sunda/Betawi), Walang Kadung/Kekek (bahasa Jawa), Mentadak (bahasa Melayu).

·         Ada 2.300 spesies dalam Ordo Matodea di seluruh dunia.
·         Belalang sembah merupakan hewan herbivora.
·         Belalang sembah adalah salah satu serangga yang dapat memutarkan kepalayanya.
·         Panjang ukuran belalang sembah ini sekitar 17cm.
·         Biasanya belalang betina akan memakan kepala belalang jantan setelah melakukan hubungan intim (kawin).
·         Belalang sembah ini tidak akan memakan semua anggota tubuh mangsanya, tetapi akan menyisakan kaki, sayap, tangan, atau bagian tubuh lainnya yang tidak disukainya.
·         Untuk menghindari pemangsa, belalang sembah akan menyamar seperti daun, bunga, atau ranting.

Klasifikasi Belalang
Kingdom              :  Animalia
Phylum                :  Arthropoda
Class                   :  Insecta
Order                   :  Orthoptera
Suborder              :  Caelifera
Common Name    :  Grassphopper
Scientific Name    :  Melanoplus differentialis

Anatomi dan Morfologi Belalang

Tubuh belalang terdiri dari 3 bagian :
·         Kepala
·         Dada (Thorax)
·         Perut (Abdomen)

Belalang mempunyai 6 kaki bersendi, 2 sayap, dan 2 antena. Bagian kaki yang panjang digunakan untuk melompat sedangkan kaki yang pendek digunakan pada saat berjalan. Belalang dapat mendengar meskipun tidak memiliki telinga. Tympanum adalah sebagai alat pendengaran pada belalang. Belalang memiliki prosesor syaraf yang digunakan untuk memantau getaran diudara, secara fungsional mirip dengan gendang telinga manusia. Belalang dapat bernafas dengan menggunakan trakea. Belalang mempunyai 5 mata yaitu : dua compund eye, dan tiga ocelli. Belalang adalah termasuk binatang berkerangka luar (exoskeleton).
Biasaya belalang betina berukuran lebih besar dari belalang jantan yaitu antara 58 – 71 mm sedangkan belalang jantan berkisar antara 49 – 63 mm dengan berat tubuh masing – masing antara 2 – 3 gram. Suara belalang hampir sama/mirip dengan suara jangkrik, suara ini digunakan untuk menarik perhatian terhadap pasangannya.

Pada saat reproduksi, belalang jantan akan memasukan spermatophore (satu paket bersisi sperma) ke dalam ovipositor belalang betina. Sperma memasuki sel telur melalui saluran halus yang disebut micropyles. Setelah telur dibuahi, belalang betina akan menanamkan telur sekitar 1 – 2 inchi dalam tanah menggunakan ovipositor pada ujung perutnya. Belalang betina akan bertelur seriap interval 3 – 4 hari sehingga semua telurnya akan dikeluarkan. Belalang betina dapat meletakkan hingga ratusan butir selama masa bertelur.

Selain didalam batang, daun atau bunga, belalang juga bisa meletakkan telur didalam tanah.Telur tersebut akan tersimpan hingga berbulan – bulan lamanya dan anan menetas pada saat musim panas. Induk belalang akan membiarkan anak – anaknya setelah menetas. Setelah telur menetas akan menjadi Nimfa atau belalang kecil tanpa sayap. Pada awalnya Nimfa akan berwarna putih dan berubah warna pada saat mulai terkena sinar matahari.

Selama pertumbuhan Nimfa belalang akan mengalami ganti kulit berkali – kali bahkan 4 – 6 kali perubahan ganti kulit.   Masa hidup Nimfa adalah berkisar 25 – 40 hari. Dibutuhkan 14 hari bagi Nimfa untuk menjadi dewasa secara seksual. Setelah melalui proses Nimfa sisa hidup mereka hanya 2 – 3 minggu. Diakhir sisa waktu hidupnya mereka akan meletakkan telur mereka pada daun, bunga, tangkai, kayu atau pada tanah. Jadi total masa hidup belalang setelah menetas adalah sekitar 2 bulan yaitu satu bulan menjadi Nimfa dan satu bulannya lagi sebagai belalang dewasa.

No comments:

Post a Comment