Belalang atau Walang (bahasa Jawa) adalah
serangga yang termasuk kedalam ordo Mantodea. Paying mantis (bahasa Inggris)
karena seringkali mempunyai sikap seperti lagi berdoa. “Mantes” (bahasa Yunani)
bisa berarti “peramal nasib”. Dalam bahasa lokal sering disebut Congcorang
(bahasa Sunda/Betawi), Walang Kadung/Kekek (bahasa Jawa), Mentadak (bahasa
Melayu).
·
Ada
2.300 spesies dalam Ordo Matodea di seluruh dunia.
·
Belalang
sembah merupakan hewan herbivora.
·
Belalang
sembah adalah salah satu serangga yang dapat memutarkan kepalayanya.
·
Panjang
ukuran belalang sembah ini sekitar 17cm.
·
Biasanya
belalang betina akan memakan kepala belalang jantan setelah melakukan hubungan
intim (kawin).
·
Belalang
sembah ini tidak akan memakan semua anggota tubuh mangsanya, tetapi akan
menyisakan kaki, sayap, tangan, atau bagian tubuh lainnya yang tidak
disukainya.
·
Untuk
menghindari pemangsa, belalang sembah akan menyamar seperti daun, bunga, atau
ranting.
Klasifikasi Belalang
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Order : Orthoptera
Suborder : Caelifera
Common Name : Grassphopper
Scientific Name : Melanoplus
differentialis
Anatomi dan Morfologi
Belalang
Tubuh belalang
terdiri dari 3 bagian :
·
Kepala
·
Dada
(Thorax)
·
Perut
(Abdomen)
Belalang mempunyai 6
kaki bersendi, 2 sayap, dan 2 antena. Bagian kaki yang panjang digunakan untuk
melompat sedangkan kaki yang pendek digunakan pada saat berjalan. Belalang
dapat mendengar meskipun tidak memiliki telinga. Tympanum adalah sebagai alat
pendengaran pada belalang. Belalang memiliki prosesor syaraf yang digunakan
untuk memantau getaran diudara, secara fungsional mirip dengan gendang telinga
manusia. Belalang dapat bernafas dengan menggunakan trakea. Belalang mempunyai
5 mata yaitu : dua compund eye, dan tiga ocelli. Belalang adalah termasuk
binatang berkerangka luar (exoskeleton).
Biasaya belalang
betina berukuran lebih besar dari belalang jantan yaitu antara 58 – 71 mm
sedangkan belalang jantan berkisar antara 49 – 63 mm dengan berat tubuh masing –
masing antara 2 – 3 gram. Suara belalang hampir sama/mirip dengan suara
jangkrik, suara ini digunakan untuk menarik perhatian terhadap pasangannya.
Pada saat reproduksi, belalang jantan akan
memasukan spermatophore (satu paket bersisi sperma) ke dalam ovipositor
belalang betina. Sperma memasuki sel telur melalui saluran halus yang disebut
micropyles. Setelah telur dibuahi, belalang betina akan menanamkan telur
sekitar 1 – 2 inchi dalam tanah menggunakan ovipositor pada ujung perutnya.
Belalang betina akan bertelur seriap interval 3 – 4 hari sehingga semua
telurnya akan dikeluarkan. Belalang betina dapat meletakkan hingga ratusan
butir selama masa bertelur.
Selain didalam batang, daun atau bunga,
belalang juga bisa meletakkan telur didalam tanah.Telur tersebut akan tersimpan
hingga berbulan – bulan lamanya dan anan menetas pada saat musim panas. Induk
belalang akan membiarkan anak – anaknya setelah menetas. Setelah telur menetas
akan menjadi Nimfa atau belalang kecil tanpa sayap. Pada awalnya Nimfa akan
berwarna putih dan berubah warna pada saat mulai terkena sinar matahari.
Selama pertumbuhan Nimfa belalang akan
mengalami ganti kulit berkali – kali bahkan 4 – 6 kali perubahan ganti
kulit. Masa hidup Nimfa adalah berkisar
25 – 40 hari. Dibutuhkan 14 hari bagi Nimfa untuk menjadi dewasa secara seksual.
Setelah melalui proses Nimfa sisa hidup mereka hanya 2 – 3 minggu. Diakhir sisa
waktu hidupnya mereka akan meletakkan telur mereka pada daun, bunga, tangkai,
kayu atau pada tanah. Jadi total masa hidup belalang setelah menetas adalah
sekitar 2 bulan yaitu satu bulan menjadi Nimfa dan satu bulannya lagi sebagai
belalang dewasa.
No comments:
Post a Comment